Kronologi Bupati Meranti Berseteru dengan Kemenkeu, Berawal Tak Puas Dana Bagi Hasil Migas

Keberatan dan meminta Adil untuk minta maaf
Terkait adanya pernyataan Adil yang menyebut pegawai Kemenkeu diisi iblis adau setan, Yustinus pun menyayangkannya.
Dia pun meminta Bupati Meranti untuk segera meminta maaf secara terbuka terkait pernyataan yang memojokkan Kemenkeu. Hal itu menurutnya perlu agar tidak terjadi penyesatan publik yang lebih luas.
"Untuk itu kepeda saudara Muhammad Adil untuk segera minta maaf secara terbuka dan melakukan klarifikasi, agar tidak terjadi penyesatan publik yang lebih luas," ujarnya.
Dibahas Kemendagri
Sementara terkait penyataan Bupati Meranti yang mengancam akan bergabung dengan Malaysia menjadi pembahasan di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Hal itu diungkapkan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri, Benny Irwan
Dia mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan pembahasan internal terkait sikap dari Bupati Meranti tersebut.
"Sedang ada pembahasan di internal," ujarnya, Senin.
Namun, Benny pun belum bisa memastikan apakah Muhammad Adil atau jajaran terkait akan dipanggil Mendagri Tito Karnavian untuk proses klarifikasi.
"Kita tunggu hasil pembahasan, ya mas," ujarnya.
Editor: Candra Setia Budi