get app
inews
Aa Text
Read Next : BNPB: 269 KK Terdampak Longsor Cilacap Akan Direlokasi, Hunian Sementara Disiapkan

Korban Meninggal Bencana NTT 124 Orang, Terbanyak di Flores Timur

Rabu, 07 April 2021 - 15:06:00 WIB
Korban Meninggal Bencana NTT 124 Orang, Terbanyak di Flores Timur
Banjir di Kecamatan Adonara Timur, Flores Timur, NTT berdampak pada ribuan rumah warga. (Foto: Antara)

JAKARTA, iNews.id - Jumlah korban meninggal dunia akibat bencana banjir bandang di Nusa Tenggara Timur (NTT) masih terus bertambah. Data terbaru hingga Rabu (7/4/2021), korban meninggal menjadi 124 orang dan terbanyak di Flores Timur sebanyak 67 orang. 

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan, selain itu, warga yang hilang 74 orang dan 129 warga luka-luka akibat bencana NTT. Banjir bandang akibat cuaca ekstrem dari Siklon Tropis Seroja tersebut juga mengakibatkan 13.230 warga mengungsi.

"Data dari Pusdalop kita hari ini per 7 April 2021 pukul 14.00 WIB ada 124 orang meninggal dunia,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati dalam konferensi pers virtual dari Graha BNPB, Jakarta, Rabu (7/4/2021).

Ada 15 kabupaten dan kota yang terdampak Siklon Tropis Seroja, antara lain Kabupaten Flores Timur, Malak, Lembata, Ngada, Sumba Barat, Sumba Timur, Rote Ndao, Sabu Raijua, Alor, Kupang, Belu, Timor Tengah Utara, dan Kupang.

Raditya mengatakan data jumlah korban sangat dinamis. Dia menjelaskan BNPB terus berusaha memperbarui dan mengklarifikasi data di lapangan.

“Sekali lagi, data akan sangat dinamis dan akan terus kami update jika ada penambahan. Kemudian sebanyak 74 orang hilang dan 13.230 orang saat ini mengungsi,” tuturnya.

Jumlah 124 korban meninggal dunia tersebut tersebar di beberapa wilayah di NTT. Korban terbanyak di Kabupaten Flores Timur dengan 67 korban meninggal dunia.

Kemudian di Lembata ada 28 orang; 21 orang dari Kabupaten Alor; tiga orang dari Kabupaten Malaka dan dua orang dari Kabupaten Sabu Raijua. Kemudian, satu dari Kota Kupang, satu dari Kabupaten Ende, dan satu dari Kabupaten Kupang.

“Kami akan merinci seberapa banyak data yang kami dapatkan,” kata Raditya.

Editor: Maria Christina

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut