get app
inews
Aa Text
Read Next : 9 Daerah di Riau Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi

Kopsa Mandiri Riau Jelaskan Kronologi Kericuhan saat Rapat

Minggu, 05 Desember 2021 - 12:40:00 WIB
Kopsa Mandiri Riau Jelaskan Kronologi Kericuhan saat Rapat
Kericuhan yang terjadi antarsesama petani dalam rapat Koperasi Sawit Makmur (Kopsa-M) di salah satu hotel berbintang di Pekanbaru. (Foto: MPI/Banda HT)

KAMPAR, iNews.id - Kopsa Mandiri Riau, menjelaskan kronologi kericuhan petani sawit saat rapat di Pangkalan Baru, Kabupaten Kampar. Hal ini disampaikan dalam hak jawabnya kepada iNews.id.

Ketua Panitia Rapat Pelaksana Kopsa Mandiri, HM Nafiz menjelaskan, memang berlangsung rapat anggota kooperasi dihadiri 500-an anggota dari berbagai daerah pada Jumat (3/12/2021).

Adapun angenda rapat untuk memilih pengurus terbaru dan pengesahan laporan pertanggungjawaban pengurus tahun 2019 - 2020. Dalam rapat tersebut dikabarkan sempat terjadi kericuhan.

"Pemberitaan tentang rapat dibubarkan tidak lah benar sebagaimana disampaikan Wakapolresta Pekanbaru. Hal yang sebenarnya, rapat dibubarkan karena telah ditutup atau telah selesai," kata HM Nafiz di Kabupaten Kampar, Riau, Minggu (5/12/2021).

Adapun terkait demonstrasi yang berlangsung selama rapat, kata dia, hanya dilakukan oleh sekelompok kecil orang. Adapun anggota resmi Kopsa Mandiri yang ikut berunjuk rasa berjumlah enam orang, anak-anak enam orang dan sisanya orang tak dikenal.

"Peserta yang aktif berorasi, termasuk diwawancarai media yakni Nursirwan, Ketua Kooperasi Karyawan PTPN V Kebuh Sei Pagar dan juga karyawan aktif bersama Hendri Aprianto, sesama karyawan PTPN V. Tapi diduga ini bukan lah penyampaian aspirasi murni," ujarnya.

Aksi demo ini, kata dia, juga tidak berizin dan membuat kerumunan yang melanggar protokol kesehatan Covid-19. Aparat pun membubarkan mereka, selain itu melibatkan anak-anak.

Begitu juga aksi kekerasan yang terjadi seperti melempar kursi, memukul petugas keamanan hotel, membuka paksa pintu, bukan lah yang yang dapat ditoleransi dan tidak boleh terjadi.

Sementara Kepala Desa Pangkalan Baru, Yusri Erwin, yang memaksa masuk ke dalam rapat dan berorasi ke panggung diduga untuk memancing kericuhan. Pelaku kini sudah diamankan polisi.

"Kami dari peserta rapat tidak ada yang terprovokasi dengan tindakan tersebut. Rapat berlangsung tertib dan mengesahkan Anthony Hamzah sebagai ketua Kopsa Mandiri periode 2021 - 2026," ujarnya.

Editor: Andi Mohammad Ikhbal

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut