Kesadaran Prabu Jayabaya Catat Kejayaan Kediri dalam 3 Prasasti dan Kakawin Bharatayudha
Prasasti Hantang berangka tahun 1135 masehi ditemukan di Ngantang, Kabupaten Malang. Prasasti ini dinamakan Prasasti Ngantang karena ditemukan di Desa Ngantang.
Prasasti ini dituliskan dengan huruf kuadrat besar dan berbunyi 'Panjalu Jayati tersebut memperingati pemberian anugerah Prabu Jayabaya pada penduduk Desa Hantang'.
Isi prasasti ini memperlihatkan kebaktiannya terhadap raja dengan bukti menyerahkan cancu tan pamusu dan cancu ragadaha. Selain itu, mereka tetap setia kepada raja sewaktu terjadi perang saudara.
Prasasti ini juga berisi perincian anugerah yang pernah diterima oleh penduduk Hantang sewilayahnya dari yang telah dicandikan di Gajapada dan Nagapuspa.
Prasasti Talan berangka tahun 1136 masehi dan ditemukan di Gurit, Babadan, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar. Cap prasasti ini adalah Garudhamukalanca yang berbentuk badan manusia berkepala burung garuda dan bersayap.
Prasasti ini pula yang konon mengilhami lambang burung garuda sebagai lambang negara Republik Indonesia. Prasasti Talan berisikan anugerah sima dari Prabu Jayabaya kepada penduduk Desa Talan.
Prasasti ketiga yakni Jepun, yang ditemukan di Jepun, Tegalrejo, Kecamatan Selapuro, Kabupaten Blitar. Prasasti yang terbuat dari batu ini dibuat pada tahun 1066 Saka atau 7 Juli 1144 M.
Sayangnya Prasasti Jepun tidak bisa dibaca isinya karena mengalami kerusakan.
Editor: Reza Yunanto