get app
inews
Aa Text
Read Next : Remaja di Kupang Luka Parah Dikeroyok Usai Hadiri Syukuran Pernikahan, Pelaku Diburu Polisi

Kecewa, Gubernur NTT Minta Kepala Satpol PP Jemput Bupati Kupang Bahas Penanganan Bencana

Kamis, 08 April 2021 - 18:35:00 WIB
Kecewa, Gubernur NTT Minta Kepala Satpol PP Jemput Bupati Kupang Bahas Penanganan Bencana
Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Laiskodat (Foto: Antara)

KUPANG, iNews.id - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat tidak hanya geram kepada kepada Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Thomas Bangke yang tidak cepat berkoordinasi menangani korban di lapangan. Viktor juga kecewa kepada Bupati Kupang Korinus Masneno. 

Informasi diperoleh, Viktor Laiskodat sampai memerintahkan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Cornelis Wadu untuk menjemput Bupati Kupang, Korinus Masneno. Hal ini terkait tak adanya data korban bencana yang tersedia daerah itu, melalui Kepala BPBD. 

Menurut Gubernur Viktor, hal itu merupakan bentuk penelantaran terhadap warga korban bencana di daerah itu. Dia lalu memerintahkan bupati Kupang untuk segera mengaktifkan posko dan data korban bencana yang dialami daerah itu.

Sementara saat ini Gubernur NTT berharap BPBD akan lebih baik melakukan koordinasi untuk penanganan korban setelah bencana NTT, setelah  menunjuk Kepala Dinas Perhubungan Isak Nuka sebagai pelaksana tugas (plt). 

Viktor sebelumnya memberhentikan Kepala BPBD NTT Thomas Bangke dari jabatannya karena dianggap tidak bisa berkoordinasi dalam penanganan korban bencana NTT.

"Benar, Bapak Gubernur sudah menujuk kepala dinas perhubungan sebagai pelaksan tugas, menggantikan kepala BPBD NTT," kata kepala Biro Humas Setda NTT, Jelamu Ardu Marius saat dihubungi, Kamis (8/4/2021).

Mantan kepala Dinas Pariwisata ini mengatakan, pergantian itu dilakukan karena gubernur memiliki pertimbangan tersendiri terhadap yang bersangkutan di tengah bencana NTT. 

Thomas Bangke, menurut gubernur, dinilai tidak mampu melakukan koordinasi secara baik untuk penanganan cepat korban bencana yang terjadi di hampir seluruh wilayah provinsi ini. "Alasan itulah, gubernur lalu memutuskan menggantikan posisi kepala BPBD tersebut," kata Marius.

Diketahui, bencana hebat melanda Provinsi NTT sejak Kamis 1 April hingga Senin 5 April 2021. Wilayah provinsi kepulauan itu dikepung bencana dahsyat, seperti banjir bandang, banjir rob, puting beliung, longsor serta jenis bencana hidrometeorologi lainnya yang dipicu Siklon Tropis seroja. 

Data terakhir hingga Rabu 7 April pukul 23.00 Wita, tercatat korban meninggal akibat bencana di Provinsi NTT sebanyak 138 orang dan yang masih hilang 61 orang. Korban luka-luka 130 orang. 

Sementara warga yang masih mengungsi berjumlah 2.180 kepala keluarga (KK) atau sebanyak 32.966 jiwa. Warga terdampak akibat bencana ini berjumlah 5.272 KK atau sebanyak 9.378 jiwa.

Editor: Maria Christina

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut