get app
inews
Aa Text
Read Next : KPK Pindahkan Penyuap Bupati Koltim ke Rutan Kelas IIA Kendari, Sidang Perdana Digelar Rabu

Jokowi Kunjungi Sultra, Resmikan Smelter Nikel dan Bendungan Ladongi

Senin, 27 Desember 2021 - 15:02:00 WIB
Jokowi Kunjungi Sultra, Resmikan Smelter Nikel dan Bendungan Ladongi
Presiden Jokowi saat tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo, Kabupaten Konawe Selatan, Sultra, Senin (27/12/2021) siang. (Foto: ist)

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung bertolak ke Sulawesi Tenggara seusai melakukan sejumlah agenda di Provinsi Bali. Presiden tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo, Kabupaten Konawe Selatan, Senin (27/12/2021) pukul 13.40 WITA.

Pada kesempatan itu Jokowi disambut Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Gubernur Sulawesi Tenggara H Ali Mazi, Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Mochamad Syafei Kasno, Kapolda Sulawesi Tenggara Irjen Pol Teguh Pristiwanto dan Danlanud Haluoleo Kolonel Pnb A Ferdinand Picaulima.

Di Sultra, Presiden diagendakan meresmikan smelter nikel milik PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe dan Bendungan Ladongi di Kabupaten Kolaka Timur.

"Kunker Presiden ini dalam rangka peresmian smelter nikel milik PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe dan Bendungan Ladongi di Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara," ujar Kepala Bidang (Kabid) Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Sultra Andi Syahrir, Senin (27/12/2021).

Pembangunan smelter milik PT VDNI merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ditetapkan melalui Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020 tentang Perubaan Ketiga atas Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.

Dalam lampiran perpres tersebut, Kawasan Industri Konawe (yang di dalamnya merupakan investasi PT VDNI) merupakan proyeks strategis nasional nomor urut 98.

Investasi di kawasan tersebut senilai Rp47 triliun dan sejauh ini telah menyerap tenaga kerja sebanyak 16.515 orang (data Direktorat Perwilayahan Industri Kementerian Perindustrian, Juni 2021).

Sementara itu, Bendungan Ladongi yang dibangun oleh Kementerian PUPR merupakan proyek dengan skema multiyears dengan kontrak tahun 2016-2021 senilai Rp1,14 triliun.

Bendungan Ladongi merupakan bendungan tipe urugan batu dengan tanah lempung yang dibangun oleh kontraktor BUMN PT. Hutama Karya (Persero) bekerja sama dengan kontraktor swasta nasional yakni PT Bumi Karsa (KSO).

Luas genangan serta area sabuk hijau mencapai 246,13 hektare, dengan kapasitas tamping sebesar 45,95 juta kubik. Area sabuk hijau merupakan ruang terbuka hijau yang bertujuan membatasi perkembangan suatu penggunaan lahan atau membatasi aktivitas satu dengan aktivitas lainnya agar tidak saling mengganggu.

Air yang tertampung di Bendungan Ladongi nantinya akan mengairi areal sawah dengan layanan irigasi seluas 3.604 ha secara kontinyu di Kabupaten Kolaka Timur. Selain itu, akan berfungsi pula sebagai pengendali banjir di wilayah hilir Singai Ladongi dengan kemampuan menahan limpahan air sebesar 132,25 kubik per detik.

Selain pemanfaatan di sektor pertanian dan pengendalian bencana banjir, Bendungan Ladongi juga akan menjadi sumber air baku sebesar 0,12 kubik per detik serta potensi sumber pembangkit energi listrik sebesar 1,3 MegaWatt.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut