Jelang Muktamar X PPP, Agus Suparmanto dan Mardiono Bersaing untuk Ketua Umum

JAKARTA, iNews.id - Dukungan terhadap calon Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mulai menguat menjelang Muktamar ke-X. Dua nama yang mencuat, yaitu mantan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto dan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP saat ini, Muhammad Mardiono.
Pada Senin (15/9/2025), sejumlah tokoh senior, ulama dan mayoritas Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP mendeklarasikan dukungan kepada Agus Suparmanto di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan.
"Memberikan dukungan sepenuhnya kepada H Agus Suparmanto sebagai Ketua Umum DPP PPP masa bakti 2025-2030," kata Ketua Majelis Pertimbangan PPP, M Romahurmuziy, Selasa (16/9/2025).
Rommy menuturkan, para ulama dan pengurus DPW PPP siap memenangkan Agus dalam Muktamar X. "Menyatakan sanggup mengonsolidasi dan memimpin seluruh DPC di bawah kepengurusan kami untuk bersatu dan sepakat memilih Haji Agus Suparmanto sebagai Ketua Umum DPP PPP pada Muktamar X 2025," tuturnya.
Deklarasi tersebut dihadiri tokoh-tokoh PPP seperti KH Zarkasih Noer, KH Ubab Maimoen, KH Emran Pangkapi, H Anas Tahir, Hj Hizbiyah, KH Musthofa Aqil Siraj, KH Fadholan Musyaffa’, KH Haris Shodaqoh, KH Muslih Zainal Abidin, serta Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen. DPW dari berbagai provinsi juga turut hadir, termasuk dari Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.
Sementara itu, dukungan terhadap Muhammad Mardiono juga menguat dari sejumlah pengurus daerah DPC PPP Bangkalan, dalam Musyawarah Kerja Cabang (Mukercab) pada Selasa (9/9/2025), mengusulkan agar Mardiono kembali memimpin PPP.
Ketua DPC PPP Bangkalan, Hasbulah, menilai tantangan yang dihadapi Mardiono sebagai Plt Ketua Umum menjelang Pemilu sangat berat.
“Kami merasakan apa yang beliau rasakan. Mengendalikan partai di tengah jalan dengan waktu yang mepet (menjelang Pemilu) bukan hal mudah. Di tingkat DPC saja kami sudah kerepotan, apalagi di tingkat DPP yang kompleks. Jadi, wajar kalau ada hal-hal yang belum maksimal,” ujar Hasbulah.
Editor: Kurnia Illahi