Tim Analis Koopsgabsus Kolonel Inf Henri Mahyudi mengatakan, kelompok Ali Kalora dikepung pertama kali oleh tim Chandraca 5 Koopsgabsus dan Satgas Madago Raya di hutan Taunca pada 2 Februari 2021. Namun kelompok Ali Kalora berhasil meloloskan diri sesaat sebelum tim gabungan TNI Polri tiba di lokasi.
Pada saat itu, aparat gabungan TNI Polri menyita berbagai perlengkapan milik Kelompok Ali Kalora tersebut.
Perburuan terhadap kelompok Qatar dan Ali Kalora terus dilakukan secara terkoordinasi oleh semua unsur aparat keamanan yang terlibat di lapangan.
Koopsgabsus Tricakti dan Satgas Madago Raya melalui Tim Chandrasa 2 Koopsgabssus, akhirnya berhasil menyergap dan terlibat kontak tembak dengan kelompok Ali Kalora beserta tiga teroris lainnya di Pegunungan Watumatoto, Desa Tambarana, Kecamatan Poso Pesisir pada 1 Maret 2021.
Dua teroris Poso yang tewas dalam penyergapan tersebut, salah satunya Irul alias Khairul menantu Santoso pimpinan teroris Poso sebelumnya dan Alvin alias Samil.
Kelompok Ali Kalora tersebut sempat memberikan perlawanan kepada tim Chandraca dengan membalas tembakan dan melempar bom rakitan serta bom lontong.
Saat penyergapan tersebut, Ali Kalora tertembak di kaki. Namun bersama Jaka Ramadan, mereka melarikan diri dengan cara melompat ke jurang memanfaatkan cuaca gelap di hutan lebat dan lokasi TKP yang sangat jauh dari lokasi permukiman masyarakat.
Editor : Donald Karouw