Jebol Jeruji, 1 Napi dan 3 Tahanan Rutan Banda Aceh Berhasil Kabur Rabu Subuh

BANDA ACEH, iNews.id - Seorang narapidana dan tiga tahanan kabur dari Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Banda Aceh di kawasan Kahju, Aceh Besar, Rabu (14/10/2020). Keempatnya kabur setelah menjebol jeruji besi di atas pintu sel atau kamar penahanan.
Kepala Rutan Kelas IIB Banda Aceh Irhamuddin mengatakan, informasi dia peroleh, napi dan tahanan tersebut kabur Rabu pagi, sekitar pukul 05.00 WIB. Pelarian keempatnya terungkap setelah terdengar teriakan dari kamar sel mereka.
"Mereka menjebol jeruji besi, lari menaiki atap dan memanjat tembok rutan menggunakan kain," kata Irhamuddin di Aceh Besar.
Adapun penghuni Rutan Kelas IIB Banda Aceh yang melarikan diri tersebut, yakni Zuhri bin M Yasin. Yang bersangkutan merupakan tahanan dalam kasus narkoba dan saat ini masih dalam proses persidangan.
"Zuhri bin M Yasin juga merupakan narapidana narkoba yang melarikan dari Lembaga Pemasyarakatan Banda Aceh di Lambaro, Aceh Besar, beberapa waktu lalu," ucap Irhamuddin.
Kemudian, Azmi Hanafiah dengan status narapidana yang divonis 14 tahun. Putusan hukum narapidana narkoba itu baru memiliki kekuatan hukum tetap.
"Narapidana Azmi Hanafiah ini rencana dipindahkan ke Nusakambangan, Jawa Tengah. Namun, karena pandemi Covid-19, pemindahan yang bersangkutan ditunda," ujar Irhamuddin.
Selanjutnya, Muliadi bin Suid Ali, tahanan majelis hakim dalam perkara narkoba. Terakhir, Sulaiman bin Abdul Hamid yang merupakan tahanan penyidik kepolisian, juga dalam kasus narkoba.
Irhamuddin menyebutkan, tiga tahanan dan satu napi yang melarikan diri tersebut merupakan penghuni kamar isolasi atau karantina. Mereka dikarantina karena berupaya melarikan diri beberapa waktu lalu bersama tujuh orang lainnya. Namun, upaya mereka gagal.
"Waktu itu ada 11 orang, namun mereka gagal kabur. Mereka kemudian dimasukkan ke kamar isolasi. Setelah pembinaan, seorang di antaranya sadar dan dikembalikan ke sel umum. Jadi, tinggal 10 orang. Dari 10 orang tersebut, empat di antaranya melarikan diri," katanya.
Irhamuddin menyebutkan setelah diketahui ada empat penghuni rutan yang melarikan diri, pihaknya langsung berkoordinasi dengan kepolisian untuk penyisiran awal. Namun, mereka yang melarikan diri tersebut tidak ditemukan.
"Kami juga sudah memanggil semua petugas jaga untuk pemeriksaan internal. Kami sudah melaporkan ke polisi guna membantu mencari dan mengejar napi dan tahanan melarikan diri tersebut," ujarnya.
Editor: Maria Christina