Hendak Dibawa ke Puskesmas, Ibu Ini Terpaksa Melahirkan di Kapal Patroli Polisi

KUPANG, iNews.id - Seorang ibu dari daerah terpencil Pulau Messah harus melahirkan di kapal Patroli Polisi. Ibu ini dalam perjalanan dari daerah terpencil ke Labuan Bajo, Manggarai Barat untuk melahirkan.

Kabid Humas Polda NTT AKBP Ariasandy mengatakan, proses melahirkan seorang ibu bernama Gia Ginatri, (32) itu terjadi di atas kapal patroli bernama Pulau Raijua XXII-3005.

Baca Juga

Gempa Terkini M5,0 Guncang Kupang NTT, Tak Berpotensi Tsunami

"Aparat Ditpolairud di Labuan Bajo mendapatkan informasi soal itu bahwa di Pulau Messah ada ibu yang hamil dan membutuhkan pertolongan melahirkan," katanya.

Ibu tersebut diketahui dirujuk ke Puskesmas Labuan Bajo, Manggarai Barat, karena mau melahirkan. Di Pulau Messah sendiri tidak terdapat fasilitas yang memadai dalam persalinan.

Baca Juga

BMKG: Waspada Gelombang Tinggi 3,5 Meter di Perairan NTT

Mendapatkan informasi tersebut, 4 personel Ditpolairud Polda NTT dan satu personel Pamobvit Polres Manggarai Barat dipimpin oleh Bripka Willfridus Kein bergegas menuju Pulau Messah.

Baca Juga

Gempa Terkini Magnitudo 5,4 Guncang Manggarai NTT, Tidak Berpotensi Tsunami

Mereka kemudian mengevakuasi pasien tersebut bersama dua bidan untuk dibawa ke Puskesmas Labuan Bajo.

Di tengah laut dalam perjalanan menuju ke Labuan Bajo, pasien dilihat menunjukkan tanda-tanda mau melahirkan.

Baca Juga

Heboh, Warga NTT Temukan Mortir Aktif Peninggalan Jepang

Menghadapi situasi darurat tersebut, aparat kepolisian yang ada di atas kapal dengan sigap menyiapkan berbagai peralatan dan keperluan yang dibutuhkan oleh bidan agar proses persalinannya berjalan lancar.

"Ibu itu kemudian melahirkan dengan lancar di atas kapal Polri. Bayinya berjenis kelamin perempuan dan dalam keadaan sehat," tambah dia.

Ditambahkan, dengan adanya kejadian menunjukkan bahwa kehadiran Polri tidak hanya sebagai pengaman atau penegak hukum, namun juga merupakan pelayan masyarakat.

"Tugas-tugas kemanusiaan seperti itu wajib pula kami lakukan," tambah dia.(*)

Editor: Febrian Putra