Gadis di Lebak Banten Diperkosa Bergilir 4 Pria, 2 Pelaku Ditangkap 1 Buron

LEBAK, iNews.id - Dua pelaku pemerkosaan gadis di Lebak, Banten akhirnya tertangkap polisi. Masih ada satu pelaku yang kini masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

"Saat ini Unit PPA Satreskrim Polres Lebak sudah mengamankan dua pelaku kasus tindak pidana persetubuhan dan atau perbuatan cabul terhadap anak di bawah umur," kata Kasat Reskrim Polres Lebak AKP Andi Kurniady, Rabu (5/7/2023).

Baca Juga

Dosen Cabuli Bocah di Toilet Bandara Ngurah Rai Dituntut 8 Tahun Penjara

Kedua pelaku yang ditangkap adalah S (32) dan SH (31). Sedangkan pelaku yang masuk dalam DPO adalah E.

Ada satu lagi pelaku pemerkosaan yakni R yang masih di bawah umur. Dia telah dipanggil untuk menjalani pemeriksaan.

Baca Juga

Ayah Cabuli 2 Putri Kandung di Pontianak Ditetapkan Tersangka

Kronologi pemerkosaan terjadi pada 17 Mei 2023 sekitar pukul 19.30 WIB. Korban yang masih berusia 13 tahun bersama temannya sedang bermain di Museum Multatuli. 

Baca Juga

Grup WhatsApp LGBT di Pekanbaru Pesertanya Siswa SD, Kepsek Akan Dipanggil

Kemudian pelaku anak R mengajak korban main ke GOR Ona. Di tempat itu mereka bertemu pelaku E dan D yang kemudian mengajak pergi ke saung di kebun sawit yang berada di Sabagi dan jauh dari kawasan permukiman.

Di tempat itulah korban diperkosa pertama kali oleh E. Korban kemudian tertidur hingga pagi. 

Baca Juga

Beredar Video Mesum di Kolaka Utara, Anak di Bawah Umur Dicekoki Obat Perangsang

Keesokan hari, korban dicekoki obat terlarang Hexymer. Sekitar pukul 19.00 WIB, korban dibawa ke saung yang berbeda dan diperkosa bergilir oleh empat pelaku.

"Korban disetubuhi secara bergantian oleh empat pelaku, yang pertama E, kemudian S, kemudian SH, dan terakhir pelaku anak R," ujarnya.

Korban kemudian menceritakan pemerkosaan itu ke keluarga. Didampingi keluarga, dia melaporkan pemerkosaan itu ke Polres Lebak.

"Dua pelaku yaitu S dan SH sudah berhasil diamankan. Untuk pelaku anak R dilakukan pemanggilan, sedangkan pelaku E kabur dan masuk dalam daftar pencarian orang," tuturnya.

Editor: Reza Yunanto