get app
inews
Aa Text
Read Next : Cerita IRT Obesitas di Parepare Berbobot 200 Kg, Sulit Berdiri Hanya Bisa Ngesot

Covid-19 Belum Melandai, Gubernur Banten Akan Batalkan Sekolah Tatap Muka

Kamis, 24 Juni 2021 - 15:45:00 WIB
Covid-19 Belum Melandai, Gubernur Banten Akan Batalkan Sekolah Tatap Muka
Gubernur Banten Wahidin Halim. (Foto: iNews.id)

SERANG, iNews.id - Gubernur Banten Wahidin Halim berencana membatalkan sekolah tatap muka yang rencananya digelar Juli nanti karena kasus Covid-19 belum melandai. Apalagi, sejauh ini sudah ada dua warga terinfeksi virus Corona varian baru jenis Delta. 

"Bagaimana menurut kamu tatap muka, Covid lagi begini? Ya setop (pembelajaran tatap muka)," kata Wahidin saat ditemui usai rapat paripurna di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten, Kamis (24/6/2021). 

Untuk meminimalisasi penularan, saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten telah memberlakukan work from home (WFH) 25 persen. "Ya sekarang sudah WFH 25 persen, udah melalui sistem, ticketing. Jadi sudah nggak banyak bersentuhan. Mungkin anak kita di luar pada keluyuran kali, coba pak sekda awasin," ujarnya. 

Orang nomor satu di Banten itu meminta masyarakat agar tidak bandel atau abai pada protokol kesehatan (prokes). "Udah berdoa saja biar Covid-19 ini mampus, mampus, mampus, nggak mati-mati Covid-nya," katanya.

Diketahui, kasus terkonfirmasi positif di Banten belum menunjukan tren penurunan. Bahkan kasus cenderung lebih tinggi. Terlebih, varian baru jenis Delta yang awalnya ditemukan di India telah ditemukan di Banten. 

Juru Bicara Satgas Covid-19 Banten, Ati Pramudji Hastuti mengatakan, sudah ada dua warga Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang tertular virus corona varian Delta

"Ada varian baru yang sudah masuk ke Banten Delta B.1.617 udah kita temukan dua. Varian Delta ini penularannya cepat sekali dan tingkat keganasannya cukup tinggi dan menimbulkan kematian tinggi juga," katanya saat ditemui di Dinas Kesehatan (Dinkes) Banten, Kamis (24/6/2021). 

Menurutnya, penularan Covid-19 varian Delta ini karena pasien bekerja di Jakarta. Kedua, pasien masih keluarga. 

"Dia bekerja di Jakarta, namun tinggal di Tangsel. Tadinya satu, akhirnya nyebar lagi. Iya masih satu keluarga," katanya. 

Ati mengatakan, varian Delta yang tingkat penularannya lebih ganas dapat menyerang anak-anak. Para orang tua harus lebih waspada dalam menjaga protokol kesehatan anak. "Varian Delta lebih mudah menyerang anak muda, termasuk anak-anak," ujarnya. 

Untuk mencegahnya, pihaknya akan ngebut dalam melakukan vaksinasi terhadap masyarakat. Gerakan 5 M harus digencarkan. "Tanpa 5 M, Delta akan lebih maju seperti di India. Kita harus meningkatkan vaksinasi, kita sedang serbu," katanya.

Editor: Maria Christina

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut