ACEH UTARA, iNews.id – Seekor bayi gajah sumatera ditemukan mati di kebun warga dekat kawasan hutan perbatasan Cot Girek dan Payabakong, Kabupaten Aceh Utara, Aceh, Senin (13/1/2020). Bayi gajah tersebut diduga telah mati sejak tujuh hari terakhir dan kini hanya tersisa kulit dan tulang belulang.
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh telah menurunkan tim ke Kabupaten Aceh Utara untuk melakukan pengecekan. Tim juga menelusuri penyebab kematian satwa yang dilindungi tersebut.
Tim menemukan banyak jejak gajah dewasa dan kotoran di sepanjang jalan yang tak jauh dari lokasi penemuan bangkai gajah. Namun, hingga kini belum diketahui pasti penyebab kematian satwa liar tersebut.
BACA JUGA:
Gajah Sumatera Mati di Kawasan Perkebunan Aceh Timur, Diduga Keracunan Makanan
11 Gajah Sumatera Mati di Provinsi Aceh Sepanjang 2018
Staf Resort KSDA 11 Kabupaten Aceh Utara, Seksi I Lhokseumawe, Nurdin mengatakan, berdasarkan pengamatan di lapangan, mereka tidak menemukan benda mencurigakan di sekitar bangkai seperti jerat, tali, maupun sisa sisa makanan atau racun.
“Tim sementara ini memprediksi ini faktor alam saja. Kami melihat tidak ada unsur kesengajaan seperti jerat, tali-temali yang digunakan untuk menjerat atau sisa makanan yang diracun di lokasi penemuan bangkai bayi gajah,” kata Nurdin.
Nurdin mengatakan, untuk memastikan penyebab kematian bayi gajah, tim dokter kemungkinan turun juga ke lokasi penemuan bangkai. “Kemungkinan tim dokter akan turun juga untuk memastikan penyebab sebenarnya apa, tapi kalau dari tim sementara ini memprediksi ini faktor alam saja,” ujarnya.
Menurut informasi dari masyarakat, di lokasi itu pernah ditemukan empat bayi gajah. Lokasi tersebut memang jalur gajah dan habitatnya. Karena itu, BKSDA mengimbau kepada masyarakat agar segera melaporkan kepada petugas jika menemukan ada gajah yang mati. Begitu pula jika masyarakat menemukan ada orang yang mencoba menjerat atau meracuni satwa dilindungi itu.
“Kami sangat berharap kepada masyarakat karena gajah ini satwa yang dilindungi, begitu ada kejadian atau ada masyarakat mencoba menjerat gajah, segera laporkan ke pihak BKSDA terdekat,” katanya.
Sementara itu, menurut pengakuan warga, selama ini beberapa tanaman mereka dirusak kawanan gajah liar. Namun, warga yang berkebun tak jauh dari lokasi temuan bangkai gajah enggan meninggalkan tempat.
Editor: Maria Christina













