KONAWE SELATAN, iNews.id – Di tengah gelombang aksi unjuk rasa menentang kedatangan ratusan tenaga kerja asing (TKA) China, sebanyak 153 TKA asal Negeri Tirai Bambu akhirnya tiba di Bandara Haluoleo, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (23/6/2020) malam. Kedatangan para TKA China itu mendapat pengawalan ketat TNI-Polri.
Mereka kemudian diangkut menggunakan puluhan minibus untuk selanjutnya dibawa ke perusahaan pemurnian nikel PT VDNI dan OSS yang berlokasi di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe.
Demo Tolak TKA China Berlanjut Hingga Malam, Massa Bentrok dengan Polisi
Diperoleh informasi, sebanyak 156 TKA China itu tiba di Bandara Haluoleo menggunakan pesawat carteran maskapai penerbangan Lion Air sekitar pukul 21.00 Wita.
Ke-156 TKA itu dikawal ketat h petugas keamanan dari TNI AU Lanud Haluoleo dan aparat Polda Sulawesi Tenggara.
Video Gelombang TKA China Kembali Tiba di Kendari Dikawal Ketat Polisi dan TNI
Kedatangan 156 TKA itu mendapat perhatian serius Ketua DPRD Sultra Abdul Rahman Saleh. Dia datang langsung ke Bandara Haluoleo untuk melihat kedatangan para TKA China itu sekaligus melihat visa yang dimiliki.
“Kita ingin tahu apakah para TKA China itu sesuai visa kerja atau visa kunjungan. Mereka juga apakah sudah sesuai spesifikasi keahliannya atau tidak,” katanya.
Tolak Kedatangan 500 TKA China, Ratusan Mahasiswa Bakar Ban di Konawe Selatan
Diketahui, 156 TKA China yang datang malam ini merupakan gelombang pertama dari 500 TKA yang direncanakan datang dalam tiga tahap untuk bekerja sebagai tenaga ahli pembangunan 33 pabrik milik PT OSS.
Sementara itu, aksi unjuk rasa menolak kedatangan ratusan TKA China tersebut masih berlangsung hingga malam ini. Pengunjuk rasa bahkan terlibat bentrok dengan petugas karena menolak dibubarkan paksa.
Editor: Kastolani Marzuki