Pembangunan kawasan wisata terpadu pada hutan Bowosie disebut akan mengedepankan pengembangan konsep hutan wisata dan berkelanjutan.
Lurah Wae Kelambu, Markus Randu mengatakan, jajarannya bersama masyarakat Lancang pernah menemui pihak Kesatuan Pengelola Hutan (KPH) Kabupaten Manggarai Barat, dan selanjutnya ke Bupati Manggarai Barat pada tahun 2018.
"Saat itu sekitar tanggal 14 Mei kita lakukan pertemuan dengan kehutanan atau KPH. Kita menanyakan apakah warga yang merambah hutan itu memang dilegalkan oleh KPH atau tidak,” ujarnya.
Dari kedua pertemuan tersebut akhirnya Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat mengirim tim untuk turun ke lapangan, dan selanjutnya membuat surat pernyataan sikap ke Kementerian Kehutanan.
Namun hingga sekarang kegiatan perambahan hutan masih saja berlangsung di Hutan Bowosie.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait