Tangkapan layar Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) saat debat panas dengan tokoh adat Marapu Sumba Timur. (Foto: iNews/Dionisius Umbu Ana Lodu)

Kala itu UMH menguraikan kepada Gubernur VBL, sebelumnya dia dan keluarga telah menyerahkan tanah 10.000 Ha ke Bina Mulya Ternak (BMT) dan juga ribuan hektare ke PT Muria Sumba Manis (MSM).

“Apa lagi yang saya tidak baik ini? Itu untuk negara ini, untuk Gubernur,” katanya.

Dasar inilah kata UMH, meminta kembali lahan yang pernah dijadikan lokasi usaha ternak sapi di zaman almarhum Umbu Mehang Kunda menjabat Bupati. Karena kata dia, tidak pernah ada penyerahan hak tanah tersebut oleh orang tuanya kepada Pemprov NTT. 

“Makanya saya minta kembali ini Pak. Itu yang saya harapkan. Sudah berapa ribu yang sudah saya kasih. Sudah berapa ribu hektare yang saya kasih. Saya kurang baiknya di mana?,” ucapnya.

Gubernur VBL menanggapi dengan tegas bahwa tidak bisa menyerahkan kembali tanah tersebut. Jawaban yang mana justru membuat UMH menyatakan sikapnya lagi.  

“Kalau begitu biar sudah kita mati. Biar kalian-kalian yang akan tembak,” katanya sembari melihat dan menujuk beberapa figur yang saat itu hadir dan mengenakan seragam aparat.

Adapun hingga kini, video itu kian tersebar dan terus memancing aneka tanggapan. Banyak yang menyarankan agar dialog bisa dilakukan dengan lebih humanis antara kedua belah pihak, tentunya secara adat dan budaya Sumba.


Editor : Donald Karouw

Sebelumnya
Halaman :
1 2 3

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network