Sementara Kapolres Belu AKBP Yosep Krisbianto mengatakan, dalam kasus ini sejumlah saksi sudah diperiksa. Para saksi ini yakni pemilik warung yang menjual sayur lodeh, pemilik pabrik tahu dan warga yang menemukannya.
"Hasilnya masih nihil karena tidak ada yang mengetahui asal muasal jari tersebut," katanya.
Tak hanya itu, polisi juga sudah memeriksa beberapa karyawan yang bekerja di warung tersebut. Tetapi tak ditemukan ada luka potong di jari masing-masing mereka.
“Kami sudah tanya langsung ke dokter dan sudah ada konfirmasi itu benar potongan jari manusia,” ucapnya.
Editor : Donald Karouw
potongan jari manusia Polres Belu Kapolres Belu kabupaten belu nusa tenggara timur Sayur lodeh rumah makan forensik
Artikel Terkait