BMKG melansir sebagian besar daerah di Provinsi NTT terkena kebakaran hutan dna lahan (karhutla). (ilustrasi/ANTARA)

Agung menambahkan, rumput atau dedaunan yang biasanya menutupi lantai hutan di daerah-daerah tersebut dalam kondisi kering dan mudah terbakar.

Dengan demikian, ketika ada titik api yang muncul di area terbuka maka berpeluang besar memicu terjadinya karhutla. Masyarakat pun diminta agar tidak melakukan kegiatan yang dapat memunculkan titik api seperti membuka lahan pertanian dengan cara membakar maupun membuang puntung rokok sembarangan di daerah terbuka.

“Kondisi angin kencang yang bersifat kering di musim kemarau juga dapat membuat karhutla dengan cepat meluas dan sulit untuk ditangani,” ucapnya.(*)


Editor : Febrian Putra

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network