Yang sangat menarik dari rangkaian upacara oh luka yakni usai menari mengelilingi nabe teguh, para petuah adat melaksanakan ritual adat lempar telur yang melewati atas bubungan rumah adat. Telur yang dilemparkan diyakini akan menjadi tanda dimana kalau pecah berarti tahun ini akan terjadi hujan angin dan kalau tidak pecah berarti aman dari musibah hujan angin.
Tokoh Budaya Paulus Sabu berharap upacara adat semacam ini terus dilestarikan generasi muda.
"Ini ritual tahunan. Oh luka ini sebuah tradisi," ucap Paulus.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait