Kepala Resor Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Sebelat Bengkulu Asep Sunandar sebelumnya menyampaikan, sudah mengecek lokasi penemuan jejak harimau di Unit Permukiman Transmigrasi Lubuk Talang kemudian ke lokasi kambing dimangsa harimau.
Hasil pengecekan tim ke beberapa lokasi di wilayah tersebut, lanjut dia, memang wilayah itu menjadi pelintasan satwa harimau. "Kami sudah cek juga dan memang dua malam ini tidak muncul harimau di lokasi tersebut," katanya.
Meski saat ini harimau tidak muncul di lokasi tersebut, pihaknya telah menyampaikan saran kepada kepala desa dan warga agar berhati-hati terhadap satwa harimau yang berkeliaran.
Selain itu dia juga mengimbau agar warga mendirikan penerangan ke lokasi kandang hewan ternak yang menjadi wilayah pelintasan satwa liar tersebut.
Dia juga menyarankan kepada warga di wilayah ini untuk membuat kandang TPE di perlintasan satwa tersebut agar satwa itu tidak mengganggu hewan ternak milik warga.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait