KUPANG, iNews.id – Masyarakat di Nusa Tenggara Timur (NTT) diminta mewaspadai gempa, angin dan hujan yang berujung pada potensi bencana hidrometeorologi. Curah hujan di provinsi ini sedang mencapai puncak.
"Kami bukan mau menakut-nakuti tetapi kami berharap masyarakat dapat mewaspadai hal ini, seperti gempa, angin dan hujan yang dapat berujung bencana hidrometeorologi," kata Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi ELTari Kupang, Agung Sudiono Abadi, Sabtu (23/1/2021).
Agung mengatakan beberapa daerah di NTT mengalami hujan ekstrem, yang berujung pada banjir bandang. Hal ini lantaran hujan berada pada puncaknya.
Tapi, secara umum curah hujan di NTT ini terbilang normal. Selama sepekan, jumlah curah hujannya hanya berkisar dari 0-60 mili per hari.
BMKG selalu mengeluarkan peringatan dini melalui aplikasi info cuaca. Oleh karena itu masyarakat diimbau untuk memantau cuaca dari aplikasi tersebut.
"Untuk wilayah NTT ini, kita selalu keluarkan peringatan dini melalui SMS ataupun melalui Whatsapp grup. Masyarakat juga kami harapkan percayakan soal cuaca ini kepada BMKG," kata dia.
Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait