Sumiati (50) warga Desa Labota, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah menabung sampah plastik yang bisa menjadi sumber penghasilan. (Foto: PT IMIP)

Perlu diketahui juga, selama 6 bulan terakhir sampah plastik yang ditabung atas kepedulian masyarakat terhadap lingkungan sudah mencapai 5 ton. Perputaran uang pada manajemen Bank Sampah Sidaya sebesar Rp8 juta.

Sementara itu, mewakili manajemen PT IMIP Head of CSR Department Raden Tommy Adi Prayogo mengatakan, program edukasi soal sampah serta munculnya kepedulian sekelompok ibu-ibu di Desa Labota menjadi acuan lahirnya Bank
Sampah Sidaya. PT IMIP mengambil peran untuk penguatan kelembagaan seperti mendukung operasional, tenaga ahli serta mengajarkan manajemen pengelolaan bank sampah.

“Untuk di Bank Sampah Sidaya kami masih tahap pemilahan. Namun untuk di Bank Sampah Bahomakmur kita sudah memiliki insinerator dengan menggunakan teknologi plasma dapat membakar sampah tanpa menghasilkan gas beracun dan
aman,” katanya.

Selain itu juga untuk mengurangi banyaknya sampah yang berserakan di pemukiman warga sehingga akan direncanakan pembuatan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di 12 desa wilayah Kecamatan Bahodopi. PT IMIP akan berkolaborasi dengan 12 pemerintah desa, Pemerintah Kecamatan Bahodopi dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Morowali.


Editor : Donald Karouw

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network