Menurut Elva, kedua anaknya sempat pulang sekolah sekitar pukul 14.00 WIB. Namun hingga sore, keduanya tidak kunjung kembali ke rumah. Kekhawatiran pun muncul hingga akhirnya tragedi ini terungkap.
Galian C tempat korban ditemukan merupakan area penambangan tanah liat untuk pembuatan batu bata. Lokasi tersebut dikelola oleh seseorang bernama Yori, dengan pemilik lahan berinisial S.
Orang tua korban sendiri bekerja di tempat pembuatan batu bata itu. Kondisi ini membuat anak-anak korban kerap bermain di sekitar area tambang yang berbahaya.
Seusai kejadian, petugas langsung menutup lokasi galian dengan garis polisi. Langkah ini dilakukan untuk mencegah terulangnya tragedi serupa sekaligus memudahkan proses penyelidikan.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait