PALANGKARAYA, iNews.id – Tabrakan antara kapal speedboat TNI AD rombongan Paspampres dan kapal long boat Dinas Perhutanan (Dishut), di Sungai Sebangau, Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng), Senin (9/3/2020), mengakibatkan tujuh korban tewas. Seluruh korban sudah ditemukan, termasuk Komandan Kodim (Dandim) 1011 Kuala Kapuas (Klk) Letkol Kav Bambang Kristianto Bawono.
Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol Hendra Rochmawan mengatakan, dari hasil penyelidikan sementara, kecelakaan sungai tersebut berawal saat speedboat TNI AD yang ditumpangi rombongan Paspampres TNI AD dan perwakilan pemerintah Belanda, baru selesai meninjau kesiapan pengamanan kedatangan Raja Belanda di Sungai Sebagau, pukul 11.30 WIB. Kapal itu ditumpangi 19 orang.
Ketika berada di tikungan sungai, speedboat besar itu berpapasan dengan kapal longboat milik Dishut Palangkaraya. Kapal ini ditumpangi delapan orang pegawai Taman Nasional Sebangau dan Manggala Agni yang membawa logistik.
Saat berpapasan, tabrakan antara kedua kapal tidak dapat dihindari. Diduga nakhoda kedua kapal tidak menduga kapal akan berpapasan. Longboat milik Dishut langsung pecah sementara speedboat TNI AD terbalik.
“Begitu tidak terduga karena di tikungan, sehingga tabrakan tak dapat dihindari lagi. Akibatnya perahu Dishut yang ditumpangi terpecah, tercerai-berai. Sementara speedboat TNI AD yang membawa tim aju ini terbalik,” kata Kombes Pol Hendra Rochmawan, Selasa (10/3/2020).
Setelah melakukan pencarian sejak Senin siang hingga malam, seluruh korban tewas akibat kecelakaan kapal itu akhirnya ditemukan dan telah dievakuasi. Sementara 20 orang lainnya dari kedua kapal dinyatakan selamat.
Adapun para korban, terdiri atas enam penumpang kapal longboat Dishut Palangkaraya, yakni Abdi Damansyah (36), polisi kehutanan (pohut). Kemudian, Mutiara, Tyas Novianti, Ibnu Yudistira Hendrawan, Umroatus Sholikhah, yang merupakan pegawai Taman Nasional Sebagau dan Mansyah dari Manggala Agni.
Sementara korban meninggal dari kapal cepat speedboat TNI AD, yakni Dandim 1011 KlK Letkol Kav Bambang Kristianto Bawono. Seluruh korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Doris Sylvanus Palangkaraya.
“Saat Dandim KlK ditemukan, ada luka yang cukup terlihat, ada memar sepanjang tangan sebelah kanan. Kemudian, kondisi tubuh sangat lemah saat ditemukan. Dalam perjalanan ke rumah sakit, Dandim dinyatakan telah meninggal dunia,” katanya.
Seluruh korban tewas disemayamkan terlebih dahulu di kamar jenazah RSUD dr Doris Sylvanus Palangkaraya dan telah diambil oleh pihak keluarga pada Senin malam. Sementara jenazah Dandim 1011 Kapuas Letkol Bambang Kristianto terlebih dahulu disemayamkan di Korem 1016 Paju Panjung. Selasa pagi tadi, jenazah Dandim diterbangkan ke kampung halaman di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah (Jateng).
Editor : Maria Christina
tabrakan kapal kecelakaan sungai tni ad paspampres palangkaraya polda kalteng rsud doris sylvanus dandim
Artikel Terkait