IGD RSUD Atambua NTT sepi akibat puluhan nakes mogok kerja menuntut dicairkannya honor Covid-19. (Foto: iNews/Stefanus Dile Payong)

ATAMBUA, iNews.id – Puluhan tenaga kesehatan (nakes) RSUD Mgr Gabriel Manek Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT) mogok kerja lantaran honor insentif Covid-19 sudah lima bulan belum dibayar. Mereka mengaku honor Covid-19 itu belum dibayarkan terhitung sejak Oktober 2020 lalu. 

Akibat aksi mogok kerja itu, sejumlah pasien dengan gejala Covid-19 tertahan di IGD dan belum dipindahkan ke ruang isolasi karena ketiadaan perawat. 

Para perawat pasien Covid-19 itu berencana melakukan aksi ke kantor Bupati Belu menuntut agar hak mereka segera diperhatikan.

"Ini kan anggaran tahun 2020 tetapi heran belum bayar hak kami. Janji mau mau bayar sebelum libur Natal. Lalu ditunda akhir Desember. Ditunda lagi awal tahun. Itu pun sampai sekarang tidak di bayar," ungkap seorang nakes RSUD Mgr Gabriel yang minta identitasnya tak disebutkan.   

Kepala Seksi Pelayanan Medis, RSUD Atambua Elvi Sandru membenarkan adanya para tenaga perawat Covid yang mogok kerja karena belum menerima dana insentif Covid-19.

Evi mengaku, manajemen rumah sakit sudah menjelaskan agar tenaga perawat Covid-19 normal melaksanakan tugasnya, karena hak mereka sedang diproses Dinas Kesehatan. 


Editor : Kastolani Marzuki

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network