BENGKULU, iNews.id - Siswi SMA Negeri di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu berinisial K menjadi korban dugaan perundungan oknum guru dan teman sekelas. Peristiwa ini dialami korban sejak masih duduk di bangku kelas X di sekolah tersebut.
Dugaan perundungan ini diketahui orang tua korban setelah anaknya kembali menjalani perawatan intensif di salah satu rumah sakit di Kota Bengkulu. Sang anak telah berulang kali dirawat lantaran mengidap penyakit autoimun.
"Akibat perundungan verbal ini anak saya jadi takut ke sekolah. Kesehatannya menjadi drop. Ini sudah terjadi sejak dia duduk dibangku kelas X hingga kelas XII," ujar Hernika Mediasari orang tua siswi korban perundungan tersebut, Senin (31/7/2023).
Dugaan perundungan dari oknum guru dan teman sekelas ini membuat orang tua siswi tersebut menjadi khawatir dengan kondisi kesehatan psikologis anaknya. Dia lalu melaporkannya ke pihak sekolah.
"Kami dari keluarga meminta pihak sekolah untuk menyelesaikan persoalan perundungan oknum guru serta rekan anak saya," katanya.
Perundungan yang dialami salah satu siswi kelas XII ini diakui Kepala Sekolah SMA Negeri di Kota Bengkulu tersebut yakni Basuki Dwiyanto. Dalam kasus dugaan perundungan ini, oknum guru dan teman sekelas telah mediasi bersama orang tua korban.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait