Sementara itu, Bupati Hamim Pou menuturkan keterlibatan perempuan dalam pemerintahan di Bone Bolango sangat besar. Dari 26 pejabat Eselon II, 13 di antaranya merupakan perempuan. Selain itu, terdapat lima camat dan 21 kepala desa di daerah yang juga perempuan.
Namun menurutnya, yang menjadi pekerjaan rumah bagi daerah tersebut saat ini adalah keterlibatan perempuan dalam sektor politik. Sebab pada setiap periode DPRD Bone Bolango, hanya terdapat satu atau dua anggota legislatif yang bisa lolos menjadi wakil rakyat.
"Oleh karena itu, kita mendorong keterlibatan perempuan di sektor politik ini semakin banyak dan kita ingin mereka ada di nomor teratas," tuturnya.
Dia pun menyebut bahwa semua desa yang ada di Bone Bolango terdapat program yang berpihak kepada perempuan, dan telah dilibatkan dalam anggaran Dana Desa. Hamim berharap, seluruh desa di daerah itu bisa menjadi Desa Ramah Perempuan dan Perlindungan Anak dan membawa Bone Bolango meraih penghargaan KLA kategori utama.
Di tempat yang sama, Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Bone Bolango Lolly Pou Yunus mengatakan bahwa daerah tersebut merupakan yang paling pertama di Provinsi Gorontalo memiliki Rumah Perlindungan Perempuan.
"Rumah ini tak lepas dari dukungan DPR. Alhamdulillah dua tahun kemarin meski ukurannya kecil dan masih sewa kita sudah memiliki Rumah Perlindungan Perempuan," ujar Lolly.
Editor : Rizqa Leony Putri
pemberdayaan perempuan kabupaten layak anak Kabupaten Bone Bolango Bupati Bone Bolango iNews.id Stories
Artikel Terkait