“Kami mengapresiasi kerja sama ini dan berharap pariwisata hijau ini akan terus berlangsung dan berkelanjutan untuk menjaga kelestarian alam dan berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat kita. Labuan Bajo ini juga tentunya menjadi destinasi super prioritas yang kita harapkan mendapat perhatian khusus, perhatian lebih,” katanya.
Dia menjelaskan, konsep pariwisata regeneratif ini merupakan sebuah filosofi yang bertujuan tidak hanya untuk meminimalkan dampak negatif pariwisata, tetapi juga secara aktif berkontribusi pada regenerasi ekosistem, ekonomi dan budaya lokal.
“Jadi, konsep regenerative tourism ini juga tentang bagaimana kita menghadirkan ekonomi lokal yang terdampak,” ucapnya.
Turut mendampingi Menparekraf Sandiaga, Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf Ni Made Ayu Marthini, Staf Ahli Menparekraf Bidang Manajemen Krisis Kemenparekraf/Baparekraf Fadjar Hutomo, Direktur Komunikasi Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf Yohanes De Britto Titus Haridjati dan Plt Direktur Utama BPOLBF Frans Teguh.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait