Selain itu, kata dia, sudah banyak sekali terjadi kecelakaan lalu lintas lantaran akibat padatnya volume kendaraan batu bara tersebut. Beberapa korban di antaranya mahasiswa.
Gubernur Jambi, Al Haris, yang bersedia menyambut aksi mahasiswa, mengatakan Pemerintah Provinsi Jambi akan bersama seluruh pihak terkait akan menertibkan setiap truk angkutan batu bara melintas.
"Tonase setiap truk harus dikurangi, truk yang seharusnya bermuatan 8 ton tidak boleh lagi bermuatan 13 ton karena akan membahayakan pengendara lainnya yang juga menggunakan jalan tersebut," ujarnya.
"Kalau besok masih ada truk yang melintas di luar jam yang dilarang, adik-adik mahasiswa silakan mengadang truk tersebut," katanya.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait