JAKARTA, iNews.id - Pabrik pembuatan madu palsu beromzet miliaran yang beredar di Kabupaten, Lebak dibongkar Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Banten. Dalam sehari, produksi madu palsu bisa mencapai satu ton.
Direktur Reserse Krimsus Polda Banten Kombes Pol Nunung Syaifuddin mengatakan, selaku produsen TM dan MS diamankan di Jakarta sementara AS di Lebak. Pabrik pembuatan madu palsu itu berada di Joglo, Jakarta Barat, di rumah kontrakan milik tersangka MS.
"Di pabrik itu kami tangkap tersangka MS pemilik dan satu pegawainnya TM peracik madu, mereka menggunakan bahan Molase (ampas tebu), Glukosa dan Fluktosa (pemanis buatan)," ujarnya di Serang, Banten, Selasa (10/11/2020).
Nunung memaparkan, dari penangkapan para tersangka, terungkap pembuatan madu palsu sudah beroperasi selama 11 bulan dengan memanfaatkan momentum pandemi virus corona (Covid-19) karena diyakini dapat meningkatkan imun tubuh. Dalam hampir satu tahun, keuntungan mencapai Rp8 miliar.
"Mereka sudah hampir satu tahun, mereka menjual dari harga Rp150.000 sampai Rp250.000 di pasaran dan mereka sehari bisa memproduksi satu ton madu palsu," katanya.
Editor : Djibril Muhammad
Artikel Terkait