Madu palsu beredar di Lebak, Banten (Foto: iNews/Iskandar Nasution)

BANTEN, iNews.id - Polda Banten baru-baru ini mengungkap pemalsuan madu khas Lebak. Dinas Kesehatan Provinsi Banten pun menegaskan, peredaran madu palsu tersebut di luar kewenangannya.

Pemalsuan madu yang membranding madu khas Lebak Banten ini dibongkar direktorat reserse kriminal khusus Polda Banten. Madu palsu ini diproduksi di wilayah, Joglo, Jakarta Barat dan diedarkan ke sebagian wilayah di Indonesia dengan branding madu tradisional khas Lebak, Banten.

Madu palsu ini sudah diproduksi 11 bulan oleh pelaku MS, TM dan AS. Dalam satu hari, para pelaku mampu memproduksi satu ton madu palsu.

Bahan-bahan yang digunakan yakni, glukosa, fruktose dan molases yang dapat menyebabkan obesitas hingga penyakit diabetes.

Dinas Kesehatan Provinsi Banten bahkan menyebut madu palsu dapat menyebabkan kematian karena tidak higienis atau menyebabkan penyakit hibolik.

Kepala Seksi Kefarmasian dan Pangan Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Kania justru mengatakan, pihaknya hanya bisa melakukan pengawasan terhadap produk pangan yang legalitasnya sudah jelas.

"Bahwa tidak ada kemwenangan dari Dinas Kesehatan Provinsi soal pengawasan madu ilegal. Ini sepenuhnya kewenangan kepolisian," ucap Kania.

"Kami Dinkes dan BPOM pengawasannya kepada yang legal. Makanya kami minta masyarakat lebih aware terhadap pangan yang dipangan untuk melihat izin edarnya," katanya melanjutkan.

Dia pun mengimbau warga untuk lebih selektif dalam memilih produk. Baik itu izin edar hingga kadaluwarsa produk.


Editor : Nani Suherni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network