Lembaga adat masyarakat Suku Baduy memusnahkan madu palsu di Desa Kanekes. (Foto: iNews/Teguh Mahardika)

Pemerhati masyarakat adat Badui Uday Suhada mengatakan, terdapat sekelompok orang yang mengeksploitasi keberadaan masyarakat Baduy untuk mencari keuntungan materi tanpa mempertimbangkan dampaknya.

"Sebetulnya ini sudah berjalan bertahun-tahun saya perhatikan. Jadi sekelompok orang mengeksploitasi masyarakat baduy itu hanya mengedepankan soal keuntungan materi. Mereka tak mempertimbangkan soal kesehatan masyarakat konsumen madu di tanah air," kata Uday.

Menurutnya di masa pandemi Covid-19 banyak orang yang mencari madu untuk kepentingan ketahanan tubuh.

"Sebagai pencinta Badui dan orang yang peduli terhadap masyarakat adat Badui, saya turut melakukan investigasi ke pabrik pembuatan madu palsu, salah satunya ada di Joglo (Jakarta Barat). Terbukti produsen madu palsu itu bahan bakunya tidak setetes pun ada madu asli. Jadi hanya gula putih, cairan zat kimia seperti soda dan lainnya yang membahayakan kesehatan masyarakat," kata Uday.

Dia juga mengapresiasi langkah Polda Banten yang dengan cepat menindak pelaku pembuat madu palsu.

"Jadi itu kami lapor ke polisi dan alhamdulillah pe rtanggal 11 November yang lalu, Polda Banten sudah membongkar mafia madu palsu ini," ucapnya.

Menurut Uday, lembaga adat sekarang ingin memulihkan nama baik Baduy yang selama ini terkenal dengan prinsip hidup 'lojor temenang di potong pondok temenang di sambung" dengan mengedepankan kejujuran kesederhanaan apa adanya. Akan tetapi tercabik-cabik dengan adanya mafia pembuatan madu palsu ini. 

"Bagaimana orang yang selama ini mengharapkan (madu asli) dengan kondisi fisiknya lebih bagus ternyata tertipu cairan yang berbentuk madu ini. Harus diingat, masyarakat adat Badui selama ini ternyata dibodohi, dibohongi, dieksploitasi. Orang Badui yang dikorbankan. Saya kira aparat penegak hukum juga bisa memilah, mana yang menjadi penyebab dan akibatnya. Penyebabnya itu mafia sindikat pembuat madu palsu dan distributor utamanya. Korbannya masyarakat suku adat Badui," ujar Uday Suhada.


Editor : Donald Karouw

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network