MANGGARAI BARAT, iNews.id - Ratusan petani di Desa Compang Longgo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) menggantungkan asa pada perbaikan Bendungan Wae Cebong yang rusak, sementara warga Desa Pantar mendambakan distribusi air bersih yang lebih adil.
Dua harapan itu mengemuka dalam Reses Masa Sidang III Tahun 2025 anggota legislatif Partai Perindo atau dikenal dengan Partai Kita, Hasanudin, pekan lalu.
Bagi Hasanudin, reses menjadi sarana penting bagi masyarakat untuk menyuarakan kebutuhan nyata. “Pada prinsipnya, anggota DPRD selalu memperjuangkan aspirasi masyarakat yang sifatnya mendesak dan urgent,” ujar anggota DPRD Kabupaten Manggarai Barat ini, Selasa (26/8/2025).
Dia mengungkapkan, kerusakan bronjong di Bendungan Wae Cebong sepanjang 200 meter di Desa Compang Longgo menimbulkan kekhawatiran gagal tanam. Sawah Walang, lahan yang menjadi tumpuan hidup warga, terancam tidak bisa digarap jika perbaikan tidak segera dilakukan.
Karena itu, warga meminta agar perbaikan bendungan menjadi prioritas utama pemerintah daerah. "Ini usulan prioritas dari masyarakat agar menjadi prioritas utama atau P1," kata Ketua DPD Partai Perindo Manggarai Barat ini.
Di Desa Pantar, persoalan berbeda muncul. Meski memiliki sumber air berdebit besar, warga kesulitan mendapat aliran yang merata akibat manajemen distribusi yang belum tertib. Ketidakteraturan itu menimbulkan rasa tidak nyaman di masyarakat, karena sebagian rumah tidak mendapatkan aliran air. "Karena tidak tertib, kadang ada yang dapat air, sebelah sana tidak dapat air," katanya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait