"Paru-parunya berat, memang banyak konci kalau kita bilang dalam dunia kedokteran. Jadi memang pasiennya belum bangun, masih tidur," kata Dokter Spesialis Anak RSUD M Yunus Bengkulu, Leni Erika.
Sementara itu, sang kakak yang berusia 4 tahun juga mengalami gejala serupa, seperti demam dan sesak napas. "Demam dulu, baru keluar cacingnya. Napasnya sesak," kata Frengki, ayah korban.
Balita ini sekarang dirawat di rumah sakit swasta di Kota Bengkulu dan dijadwalkan menjalani operasi untuk mengangkat cacing dari tubuhnya.
Diduga, kondisi kesehatan keduanya dipengaruhi oleh lingkungan tempat tinggal yang tidak higienis, dengan lantai tanah dan dekat tempat pembuangan sampah. Orang tua mereka diketahui bekerja sebagai buruh tani.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait