“Penghasilan yang tidak menentu selalu membuat saya cemas, saat anak-anak harus membutuhkan biaya sekolah seperti seragam dan buku tulis,” kata Maria, Jumat (11/8).
“Saya juga harus merawat anak yang mengalami keterbelakangan mental,” ungkapnya dengan nada sedih.
Berita tentang kondisi janda lima anak ini pun viral di media sosial. Tim Kementerian sosial pun akhirnya mendatangi lokasi untuk melihat langsung kondisi kehidupan janda ini.
Himpitan ekonomi yang dialami Maria diharapkan jadi perhatian serius dari Kementerian Sosial maupun Bupati TTU NTT, hingga kelurahan tempat di mana Maria bersama kelima anaknya tinggal.
Editor : Ahmad Antoni
memilukan janda miskin nusa tenggara timur nusa tenggara timur (ntt) buruh cuci timor tengah utara
Artikel Terkait