Dalam acara ini, Arif juga menyoroti kisah sukses pembiayaan inklusif melalui program-program seperti PNM Mekaar, yang telah menjangkau 15,1 juta perempuan pengusaha mikro, serta Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang menyalurkan Rp260,26 triliun kepada 4,64 juta UMKM pada 2023.
Menurut Arif, program-program ini adalah bukti nyata komitmen pemerintah dalam mendorong pertumbuhan UMKM yang berkelanjutan.
Pada forum SMEMM30, Arif menegaskan, posisi Indonesia sebagai pemain kunci dalam memperjuangkan inklusivitas ekonomi dan pertumbuhan UMKM di tingkat global. Dengan kebijakan strategis dan program-program inovatif.
“Kami berharap dapat terus mendukung UMKM untuk berkontribusi tidak hanya pada ekonomi nasional, tetapi juga dalam rantai nilai global yang lebih luas,” tutur Arif.
Sebagai informasi, acara The 30th APEC SME Ministerial Meeting ini dihadiri oleh perwakilan dari 21 negara anggota APEC, yang bertujuan untuk memperkuat kerja sama dalam pengembangan UMKM dan meningkatkan partisipasi mereka dalam rantai pasokan global.
Pada kesempatan itu, Delegasi RI terdiri dari Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM sebagai Head of Delegation (HoD) untuk pertemuan SME Ministerial Meeting Arif Rahman Hakim, Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga sebagai HoD untuk SME Working Group Meeting Riza Damanik, didampingi oleh Kepala Biro Hukum dan Kerja Sama Kemenkop-UKM Henra Saragih.
Editor : Anindita Trinoviana
Artikel Terkait