Koordinator Gerakan Rakyat Banten Peduli Demokrasi, Nasrullah. (Foto: Fariz Abdullah).

SERANG, iNews.id- Gerakan Rakyat Banten Peduli Demokrasi menilai pemerintah gagal menggelar pemilu secara adil dan demokratis. Pemilu seharusnya bebas dari intervensi atau campur tangan pemerintah pusat.

Pernyataan itu disampaikan Koordinator Gerakan Rakyat Banten Peduli Demokrasi, Nasrullah saat menggelar petisi cap jempol darah di Pondok Pesantren Salafiyah Al- Idrisiyah, Kelurahan Terumbu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Jumat (1/3/2024).

Dia menjelaskan, pernyataan sikap dan aksi petisi cap jempol darah  merupakan bentuk kekecewaan terhadap pemerintah. Bahkan, harga bahan pokok meroket tajam usai Pemilu 2024.

Dia berharap Pemilu 2024 berjalan adil dan lancar, namun nyatanya diduga ada campur tangan pemerintah pusat. "Kita berharap berjalanlah demokrasi adil dan jujur apalagi diduga ada campur tangan dari pemerintah pusat," katanya.

Menurutnya, pemilu saat ini telah mencoreng perjuangan para aktivis 98' yang berjuang untuk kelahiran demokrasi yang adil dan jujur. "Kita ingin pemilu dijalankan sebaik-baiknya sesuai dengan UU," ucapnya.

Dia menuturkan, rakyat Banten dari kalangan masyarakat, ustaz muda, tokoh hingga mahasiswa mendukung penuh penggunaan hak angket DPR untuk mengusut persoalan tersebut.

"Semoga saja aksi kita ini menggugah para anggota DPR RI untuk menggulirkan hak angket kecurangan Pemilu 2024," katanya.


Editor : Kurnia Illahi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network