Program itu bukan hanya bicara soal kemudahan akses pendidikan, tetapi juga berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Jadi sarjana itu penting untuk bekal kerja, jadi itu sekaligus bisa menjadi program pengentasan kemiskinan," tuturnya.
Sementara Ganjar Pranowo mengatakan dirinya sudah tujuh kali mengagendakan ke Kupang, namun batal. Agenda itu akhirnya terwujud hari ini.
"Kali ini akhirnya bisa bertemu. Terima kasih semuanya," ujarnya.
Menurutnya, Kupang merupakan kota yang istimewa karena mampu menjaga toleransi dengan baik. Dia pun berharap toleransi itu dirawat.
"Ini yang harus dirawat. Selain itu, kesehatan dan SDM harus ditingkatkan. Maka, kami ada program satu desa satu puskemas dan satu keluarga miskin satu sarjana," katanya.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait