Pada kesempatan yang sama, pihak Relawan Demokrasi Kolom Kosong menyampaikan permohonan maaf kepada Intisitusi TNI serta Kodim 0423/BU atas beredarnya video dan foto kampanye penggunaan atribut TNI di medsos.
Permasalahan terjadi bukan karena unsur kesengajaan, melainkan disebabkan keterbatasan Sumber Daya Manusia. Relawan Kolom Kosong mengaku telah memperbaiki organisasi tersebut agar lebih terkontrol dan terstruktur dengan baik, serta menjamin tidak akan ada lagi kejadian serupa di masa yang akan datang.
"Mereka akan menyampaikan permohonan maaf tersebut melalui media. Kami menyambut baik itikad itu, kita tunggu saja ya," kata Dandim.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Relawan Demokrasi Kolom Kosong. Baik ketua Dedy Syafroni dan Kuasa Hukum, Eka Septo, belum merespon saat dihubungi melalui telepon seluler.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait