Mantan Kapolres Timor Tengah Utara (TTU) itu juga meminta dukungan dari sejumlah wartawan di Kota Kupang untuk bersama-sama mengungkap kasus penganiayaan tersebut.
"Sehingga para pelakunya bisa segera tertangkap, sehingga prosesnya bisa cepat dan tuntas," ujar dia.
Latuan diduga dikeroyok sejumlah orang tidak dikenal seusai melakukan peliputan di Kantor Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Provinsi NTT PT Flobamor di Naikolan, Kota Kupang pada Selasa (26/4).
Dalam jumpa pers itu diwarnai dengan perdebatan antara pimpinan BUMD milik Pemerintah Provinsi NTT itu dengan sejumlah awak media.
Usai perdebatan panjang dia dan rekan-rekannya meninggalkan kantor PT. Flobamor dengan mengendarai sepeda motor. Namun sekitar 30 meter, tiba-tiba diserang sejumlah orang yang membuatnya tumbang bersama kendaraan yang ditunggangi.(*)
Editor : Febrian Putra
penganiayaan wartawan Kota Kupang aji kota kupang polres kota kupang kapolres kota kupang penyerangan wartawan PT Flobamor Rishian Krisna B
Artikel Terkait