Diketahui, ada juga pelajar mencari jalan alternatif di samping jembatan yang jebol. Namun, mereka harus melewati hutan hingga menyeberangi sungai.
Kepala Sekolah SMPN 1 Paga, Suaharti Gesi mengatakan jalan yang digunakan saat ini merupakan alternatif. Siswa yang menyeberang pun tetap diawasi. Namun, jika curah hujan tinggi, mereka tidak akan mengambil risiko dengan memaksakan siswa menyeberangi sungai.
"Ini jelas sangat menganggu. Kami sudah buat jalur alternatif. Tapi kalau ada banjir ya kita enggak bisa sekolahkan. Anak-anak itu harus lewat sungai soalnya," katanya.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait