Abdul menjelaskan, masyarakat di Desa Dulupali dan Lewolaga telah menyiapkan sekolah sebagai tempat pengungsian. Menyusul kejadian ini, Pemerintah Kabupaten Flores Timur juga telah memperpanjang status siaga darurat bencana Gunung Lewotobi Laki-laki hingga 96 hari terhitung sejak 27 September hingga 31 Desember 2024.
Keputusan tersebut tertuang melalui Keputusan Bupati Flores Timur Nomor: BPBD.300.2.2.5/020/BID.KL/IX/2024. Data BNPB NTT saat ini tercatat sudah 10 orang dilaporkan meninggal dunia akibat Gunung Lewotobi meletus hingga Senin (4/11/2024).
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait