LEMBATA, iNews.id - Gunung Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) meletus Jumat (16/4/2021) pukul 12:16 WITA. Ketinggian semburan kolom abu vulkanis teramati kurang lebih 1.500 meter di atas puncak.
Penjaga Pos Pembantu Gunung Ile lewotolok Stanis Alkian mengatakan, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 29 mm dan durasi ± 30 detik.
"Saat ini Gunung Api Ili Lewotolok berada pada status Level III Siaga," ujarnya, Jumat (16/4/2021) siang.
Dia mengatakan, masyarakat maupun pengunjung atau pendaki dan wisatawan direkomendasi agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari kawah Gunung Ili Lewotolok.
"Masyarakat Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya longsoran material lapuk yang dapat disertai awan panas dari bagian tenggara kawah Gunung Ili Lewotolok," katanya.
Mengingat potensi bahaya abu vulkanis yang dapat mengakibatkan gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan, masyarakat sekitar diminta menyiapkan masker penutup hidung dan mulut dan perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
Selain itu, maka masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai berhulu di puncak Gunung Ili Lewotolok agar mewaspadai ancaman lahar dingin, terutama di saat musim hujan.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait