Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi dan rombongan bertukar cendera mata dengan Indonesia Director Tourism Confucius Institute Udayana University, I Made Sendra. (Foto: Dok.Humas Pemkab Manggarai Barat)

"Banyak yang mesti kita pelajari. Seperti bagaimana mencari sumber-sumber penerimaan daerah dari sektor pariwisata, hingga kiat-kiat untuk bertahan di tengah guncangan termasuk dalam situasi pandemi Covid-19 seperti saat ini," papat mantan Ketua DPRD Kabupaten Manggarai Barat itu. 

Bersamaan dengan itu, lanjut dia, pemkab juga ingin memperkuat sektor primer (pertanian) agar tidak terkubur di tengah dominasi sektor tersier atau jasa (pariwisata). Apalagi data menunjukkan bahwa 79 persen masyarakat Manggarai Barat bermata pencaharian sebagai petani (dalam arti luas). Adapun income perkapitanya Rp616.000/ bulan.

"Ini artinya laju sektor pariwisata, dengan arus kunjungan wisatawan rata-rata 186.000 orang/ tahun, tidak membawa dampak apa-apa bagi 263 ribu jiwa masyarakat Manggarai Barat. Saat ini mayoritas masyarakat lokal hanya menjadi penonton yang kalah," kata Bupati Edi Endi.

Realitas ini yang mendorong Bupati Edi Endi berkomitmen untuk menggenjot sektor pertanian, termasuk peternakan, agar bisa jalan berbarengan dengan sektor pariwisata. Bupati Edi Endi pun meminta bantuan Universitas Udayana, khususnya Fakultas Peternakan dan Fakultas Pariwisata.


Editor : Kastolani Marzuki

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network