Nia melanjutkan, peningkatan intrusi magmatik kemungkinan mulai terjadi sejak 20 Desember 2021, yang diindikasikan dengan terekamnya gempa Vulkanik Dalam dan Vulkanik Dangkal dalam jumlah yang cukup signifikan.
Hal ini seiring dengan energi aktivitas vulkanik yang dicerminkan dari nilai RSAM (real-time seismic amplitude measurement) serta pola ungkitan dari pengukuran tiltmeter, yang menunjukkan pola fluktuasi dengan kecenderungan relatif meningkat pada periode Januari- Februari 2022.
Ini disebabkan perubahan tekanan di permukaan yang berasosiasi dengan pergerakan fluida magma ke permukaan.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait