BALIKPAPAN, iNews.id – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) 2024 di Hotel Grand Senyiur, Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (25/9/2024) malam.
Rakornas ini dihadiri oleh seluruh perwakilan BAZNAS dari seluruh Indonesia, mencakup 34 BAZNAS provinsi dan 496 BAZNAS kabupaten/kota, dengan total 750 peserta. Acara berlangsung dari pukul 19.30 hingga 20.25 WIB dan membahas arah kebijakan strategis pengelolaan zakat di Indonesia.
Kegiatan rakornas turut melibatkan sejumlah kementerian dan lembaga penting, seperti Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, Bappenas, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Sosial, dan Kementerian Desa. Kehadiran perwakilan dari Kemenko PMK dan Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia juga menambah bobot pembahasan, didukung oleh perwakilan organisasi masyarakat seperti PP Muhammadiyah.
Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama Waryono Abdul Ghafur menjadi salah satu narasumber kunci. Dia menekankan pentingnya peran Kementerian Agama dalam tata kelola zakat, termasuk pembentukan dan pembinaan BAZNAS dan LAZ, serta pengawasan terhadap pendayagunaan zakat.
"Kementerian Agama bertanggung jawab dalam memastikan tata kelola zakat yang efektif dan akuntabel, terutama dalam pembinaan dan pengawasan," ujar Waryono.
Salah satu fokus utama dalam rakornas ini adalah penguatan sumber daya manusia (SDM) amil zakat. Waryono menyampaikan, bahwa peningkatan kualitas SDM amil menjadi prioritas Kementerian Agama, seiring dengan kebutuhan mendesak untuk menghadapi tantangan pengelolaan zakat yang semakin kompleks.
Saat ini, terdapat 12.225 amil yang tersebar di BAZNAS dan LAZ, namun hanya 12 persen dari mereka yang telah tersertifikasi sesuai Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).
"Kami menghadapi tantangan besar dalam hal kualitas dan kuantitas amil zakat," ucapnya.
Editor : Anindita Trinoviana
Artikel Terkait