Menurutnya, kapal tersebut nanti memiliki persenjataan yang lebih lengkap jika dibandingkan dengan KRI Barakuda. Dari segi dimensi, kapal ini juga lebih besar.
"Ini panjangnya sekitar 73 meter dengan Anak Buah Kapal (ABK) sebanyak 45 orang dan kecepatannya juga bisa cukup tinggi jika dibandingkan kapal-kapal sebelumnya,” ucapnya.
Dia menjelaskan, fungsi utama dari kapal ini sebagai kapal protokoler kepresidenan maupun pejabat negara yang menaiki kapal tersebut.
“Kapal ini nantinya juga akan dipersenjatai dengan meriam dan peluru kendali, dan beberapa sensor-sensor yang bisa mendeteksi segala ancaman, baik dari udara, permukaan, maupun bawah air,” katanya.
Sementara untuk wilayah operasinya, ke seluruh Indonesia. Di mana daerah yang membutuhkan, kapal ini dinilai siap siaga selalu menjaga kedaulatan di seluruh wilayah Indonesia.
“Tapi kami belum memutuskan, apakah nanti akan ditempatkan di Armada I, Armada II atau Armada III. Pada intinya dari segi logistik, bisa didukung di seluruh wilayah Indonesia,” ucapnya.
Dia mengungkapkan, pemilihan nama kapal Bung Karno sudah melalui proses panjang. Pemilihan nama Presiden Pertama RI itu melihat begitu besarnya perjuangan tekad dan filosofi dari Bung Karno.
“Maka kapal korvet ini diberi nama kapal korvet Bung Karno, dengan harapan dapat menjadi tauladan kebulatan tekad dan kegigihan Bung Karno dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia dan menjaga kedaulatan negara,” ucapnya.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait