Banjir dan longsor mengintai wilayah Lampung seiring meningkatnya curah hujan akibat fenomena La Nina. (Foto: Dok.iNews.id)

BANDARLAMPUNG, iNews.id – Curah hujan di Provinsi Lampung meningkat akibat fenomena La Nina di Samudera Pasifik. Terkait itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga untuk mewaspadai bencana banjir, longsor dan angin kencang.

"Secara umum wilayah Provinsi Lampung sudah memasuki awal musim penghujan, akibat adanya fenomena La Nina yang terjadi pada periode awal musim hujan ini, sehingga berpotensi meningkatkan jumlah curah hujan di sebagian besar wilayah," ujar Kasi Data dan Informasi BMKG Lampung, Rudi Harianto, Senin (19/10/2020).

Dia mengatakan, meskipun sebagian besar wilayah di Lampung telah masuk musim penghujan, ada sejumlah daerah yang masih memasuki pancaroba.

"Lampung bagian selatan termasuk Kota Bandarlampung, Lampung Selatan, Pesawaran, Metro, masih dalam masa peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan, menurut perkiraan awal November baru masuk musim penghujan," ujar Rudi.

Warga Pekon Sukajaya, Kecamatan Semaka, Tanggamus membersihkan lumpur yang memenuhi rumah mereka setelah diterjang banjir bandang, Kamis (1/10/2020). (Foto: iNews/Indra Siregar)

Dia mengatakan pada tahun ini musim kemarau cenderung kemarau basah, sehingga terjadi peningkatan curah hujan.

"Puncak musim penghujan di Lampung terjadi bulan Januari, namun mulai sejak November hingga Desember, intensitas hujan sudah mulai banyak, seperti hari ini siang hari panas dan sore hujan disertai angin kencang petir dan kilat," ujarnya.

Menurut Rudi, adanya peralihan cuaca ke musim penghujan masyarakat diimbau untuk mengantisipasi terjadinya bencana berupa genangan, banjir bandang dan longsor.


Editor : Kastolani Marzuki

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network