KAUR, iNews.id - Nasib tragis dialami empat siswi SMP di Kabupaten Kaur, Bengkulu yang menjadi korban pemerkosaan bergilir oleh tujuh laki-laki. Satu pelaku seorang aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kaur.
Satreskrim Polres Kaur telah menangkap lima pelaku. Dua orang yang masih buron salah satunya adalah D yang merupakan otak pemerkosaan bergilir terhadap tujuh korban.
Kronologi pemerkosaan bermula ketika D mengajak empat korban kumpul-kumpul di sebuah pondok kebun. Saat di lokasi, tiga pelaku lain yang merupakan rekan D datang.
Saat itulah D dan tiga rekannya memaksa keempat korban melakukan hubungan intim.
Tak puas sampai di situ, keempat korban diajak ke pondok kebun lainnya untuk melanjutkan hubungan intim. Di tempat ini datang satu lagi pelaku yang juga rekan D.
Kemudian malam harinya, keempat korban dibawa ke rumah salah satu pelaku. Selain lima pelaku datang lagi dua pelaku terakhir sehingga total ada tujuh orang yang memperkosa para korban.
Kasusnya terungkap setelah salah satu orang tua korban melapor ke polisi lantaran anaknya tak pulang ke rumah.
Polisi yang mendapat laporan tersebut langsung melakukan penyelidikan dan menangkap lima pelaku.
"Kami mengungkap persetubuhan terhadap emat anak. Pelakunya tujuh orang semuanya dewasa," kata Kapolres Kaur, AKBP Dwi Agung Setyono dalam keterangan pers, Kamis (18/11/2021)
Dari hasil pemeriksaan terungkap modus yang dilakukan ketujuh pelaku yakni memberikan iming-iming uang Rp100.000 hingga Rp200.000 serta baju kepada para korban untuk melakukan hubungan intim.
Pelaku ada juga yang melakukan pemaksaan saat memperkosa korban dengan mencekoki korban dengan minuman keras. Saat ini dua pelaku masih dalam pengejaran polisi.
"Dua masih dalam pengejaran agar menyerahkan diri atau kami bertindak tegas," tutur Agung.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait