Menurutnya, MTQ bukanlah hanya sekedar perlombaan saja, tetapi merupakan bentuk rasa cinta dalam memuliakan Alquran. "Bagaimana Alquran dapat menjadi kompas, penerang, rujukan kehidupan kita, menata kehidupan sosial, menjaga hubungan baik antara sesama, bagaimana kita mengasihi, memperhatikan fakir dan miskin," katanya.
Salah satu contoh perintah Allah didalam Alquran, lanjut Bupati Zukri, yakni mengeluarkan zakat. Bahkan, bidang ekonomi dan politik pun turut diatur dalam Alquran. "Pemimpin yang adil diatur oleh Alquran, maka kalau kita berpegang teguh dan menjadikan Alquran sebagai rujukan, insyaAllah negeri ini akan diturunkan keberkahan oleh Allah SWT," tuturnya.
Bupati Zukri berharap, ajang MTQ ini dapat melahirkan sumber daya manusia yang belandaskan Alquran dan berakhlak karimah.
"Momen MTQ ini benar-benar harus kita manfaatkan sebagai (momen) introspeksi dan mengevaluasi ke depannya. Apa sebenarnya peran MTQ ini hanya menghasilkan hafiz-hafizah? Menghasilkan qori-qoriah? Apakah kita cuma menghasilkan mufasil dan mufasilu saja? Tentu kita berharap MTQ juga dapat menggali tentang Alquran dan bagaimana Alquran benar-benar menjadi petunjuk di dalam kehidupan kita sehari-hari, itu yang lebih penting," katanya.
Pembukaan MTQ ke-20 Kabupaten Pelalawan turut dihadiri oleh qori internasional yang bersuara merdu, yaitu Syekh Rajif Fandi asal Aceh. Acara juga dibuka dengan pemukulan bedug oleh Bupati dan Wakil Bupati, Sekda dan Ketua DPRD Pelalawan, serta Kejaksaan dan perwakilan Polres Pelalawan.
Seperti diketahui, kegiatan ini diikuti sebanyak 487 orang peserta. Pada kesempatan tersebut, Bupati Pelalawan Zukri juga melepas kegiatan Pawai Ta'ruf, membuka kegiatan Bazaar MTQ, dan melantik para dewan hakim.
Editor : Rizqa Leony Putri
Artikel Terkait